Optimalisasi Pemupukan Spesifik Lokasi melalui Pelatihan Selidik Cepat Kesuburan Tanah di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas
Abstract
Desa Mayangan merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah administrasi Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, tepatnya di bagian Selatan. Desa Mayangan memiliki luas wilayah 2.466,21 Ha dengan jumlah penduduknya sebanyak 10.864 jiwa. Jarak tempuh Desa Mayangan adalah 43 km dari pusat kota yang menjadikan wilayah ini begitu lekat dengan aktivitas pertanian. Mata pencaharian masyarakat di Desa Mayangan mayoritas adalah sebagai petani maupun nelayan. Pertanian di Desa Mayangan berkembang begitu pesat dengan tanaman budidaya berupa tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Namun demikian, pertanian di Desa Mayangan terbatas dikarenakan kondisi lahan suboptimal. Hal tersebut mengingat bahwa Desa Mayangan terletak dekat dengan pesisir pantai, sehingga tanah yang ditemukan berupa tanah berpasir serta tanah lahan rawa. Uji kesuburan tanah secara cepat di lapang penting dilakukan
untuk menduga kandungan unsur hara di dalam tanah. Selidik cepat melalui pemanfaatan alat uji PUTS dilakukan untuk mengetahui status hara tanah, seperti NPK dan pH tanah. Selain itu, dengan menggunakan alat uji PUTS, dapat membantu memberikan rekomendasi pengelolaan berdasarkan status hara tanah. Dengan mengetahui status hara di dalam tanah, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pemupukan. Kegiatan pelatihan selidik cepat dengan alat uji PUTS diperkenalkan kepada seluruh anggota Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gumukmas beserta seluruh anggota kelompok tani. Kegiatan hasil uji tanah di Desa Mayangan memiliki kriteria unsur hara sedang dengan pH masam. Adanya kegiatan ini diharapkan akan mencapai efisiensi pemupukan, sehingga tanah akan menjadi sehat dan tidak bersifat toksik akibat perlakuan pemupukan yang berlebih tanpa mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan.
Downloads
References
Afa, M., Djabbar, I., Khaeruni, A., Wahyuni, S., Bain, A., Mpia, L., ... & Ramadhan, A. G. (2023). Pemberdayaan Petani Lokal Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Di Desa Rahabite. Jurnal Abditani, 6(2), 210-214.
Asril, M., Lestari, W., Basuki, B., Sanjaya, M. F., Firgiyanto, R., Manguntungi, B., ... & Kunusa, W. R. (2023). Mikroorganisme Pelarut Fosfat pada Pertanian Berkelanjutan.
Setiawati, M. R., Suryatmana, P., & Tualar, S. (2020). Soilrens, Volume 18 No. 1, Januari – Juni 2020. Soilrens, 18(1), 41–49. http://journal.unpad.ac.id/soilrens/article/view/57-62
Sumarniasih, M. S., Kembaren, D. A., Narka, I. W., & Karnata, I. N. (2023). Evaluasi Kualitas Tanah dan Pengelolaan Lahan Kering di Kecamatan Gerokgak dan Kubutambahan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 6(3), 659–669. https://doi.org/10.37637/ab.v6i3.1517
Tando, E. (2019). UPAYA EFISIENSI DAN PENINGKATAN KETERSEDIAAN NITROGEN DALAM TANAH SERTA SERAPAN NITROGEN PADA TANAMAN PADI SAWAH ( Oryza sativa L.). Buana Sains, 18(2), 171. https://doi.org/10.33366/bs.v18i2.1190
Wahyuni, S., Kadarwati, S., & Aprilia, R. (2023). Biofertilizer Berbasis Biochar Untuk Remediasi Lahan Pertanian Indonesia. Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang, 2, 145–177. https://doi.org/10.15294/ka.v1i2
Copyright (c) 2024 Fitriani Sadim Klaida, Sukma Agustin Dyan Tika, Ulfa Maunatul Khasanah, Amelia Ayu Pitaloka, Marga Mandala, Vivi Fitriani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.